Kamis, 10 September 2009

BAB II Strategic Planning Bakso Malang Kota 'Cak Eko'

BAB II Kajian Pustaka

A. STRATEGIC PLANNING
Salah satu solusi dan alternatif perlu dibuat rencana agar dapat merealisasikan tujuan dan melaksanakan kebijakan yang ditujukan untuk kemajuan suatu perusahaan (franchise). Dengan adanya perencanaan dapat mengurangi dampak dari masalah-masalah yang akan timbul. Meminimalkan kerugian dan mengantisipasi “perubahan”. Dalam rangka pencapaian tujuan suatu perusahaan salah satunya menggunakan strategic planning.
Ada beberapa teori strategic planning misalnya :

1. Strategi Blue Ocean
Dalam Blue Ocean Strategy, mereka menggambarkan samudra merah sebagai tempat dimana kebanyakan perusahaan bersaing, mencari pelanggan dari pasar yang sama (dalam satu tempat) sebagai pesaing mereka, perusahaan keluar dari samudra merah (disebut samudra merah karena dianalogikan dengan persaingan berdarah) dengan menciptakan ruang pasar pesaingnya di laut biru yang membuat kompetisi tidak relevan. Red Ocean Strategy berfokus pada konsumen yang ada dan memiliki ciri sebagai berikut :

Strategi Red Ocean:
- Berfokus pada pelanggan
- Bersaing di pasar yang ada ruang
- Menghadapi persaingan dalam suatu area
- Mengeksploitasi permintaan yang ada
- Membuat nilai trade-off biaya
- Mengejar diferensiasi atau biaya rendah


Strategi Blue Ocean:
- Fokus pada non- pelanggan
- Menciptakan ruang pasar pesaingnya
- Menjadikan kompetisi tidak relevan
- Menciptakan dan menangkap permintaan baru
- Break nilai-trade-off biaya
- Mengejar diferensiasi dan biaya rendah

4 Prinsip dalam Strategi Blue Ocean :
1. Istirahat dari kompetisi lalu merekonstruksi batas-batas pasar
2. Fokus pada gambaran besar, bukan angka
3. Menjangkau melampaui permintaan yang ada
4. Mendapat urutan strategis yang tepat.

Penerapan Visual dalam Strategic Planning.
Tentu tidak lepas dari aspek visual jika membahas mengenai pemecahan masalah khususnya di bidang pengembangan usaha (franchise). Aspek yang perlu diperhatikan dalam menciptakan promosi secara visual meliputi beberapa aspek desain seperti pembuatan poster, newsletter, dan media visual lainnya. Aspek desain tersebut meliputi Proximity, Alignment, Repetition, Contrast dan Grid. Tidak dibahas lebih lanjut.

B. STRATEGI MEDIA
Ada beberapa hal yang sebaiknya dipahami terlebih dahulu sebelum mulai menentukan strategi media. Pada prinsipnya strategi media berorientasi pada pemakaian media seefisien mungkin dengan dampak pesan sebesar-besarnya.
- Iklan merupakan bentuk komunikasi massa.
Dalam komunikasi massa, balikan (respon) seringkali tidak lancar. Untuk merancang pesan yang komunikatif, perencana iklan harus mengenal dengan baik sasaran komunikasinya.
- Profil Demografi
Mencari data yang dapat mendeskripsikan umur, jenis kelamin, penghasilan, tempat bermukim, pendidikan hingga pekerjaan
- Profil Psikografis
Berusaha mencari hubungan konsumen dalam mengkonsumsi produk, apakah konsumen adalah orang yang kompulsif, impulsif, konservatif, liberal, radikal, dependen, independen, pengambil keputusan, pengikut dsb.
- Profil Sosial Budaya
Dapat dimulai dengan karakteristik yang menjadi panutan atau dianggap penting oleh sasaran. Dapat pula dicari kelompok, figur, orang atau badan yang menjadi aspirasi, atau dikagumi, diidolakan.
- Profil Gaya Hidup
Dapat menggambarkan gaya hidup konsumen secara singkat. Bagaimana pola konsumsinya, apakah konsumen bergaya tradisional, modern atau avant garde. Juga dapat berupa data yang memperlihatkan aktifitas (sosial, bisnis, dll)
- Profil Produk
Dapat diuraikan dari tujuan dan fungsi produk, pembuatan, pembelian, sejarah, pemasarannya, analisa tentang produk dan kompetitornya.


C. MEDIUM BROSUR

Media Brosur termasuk kedalam media below the line dalam media advertising. Brosur biasanya memuat Informasi-informasi tambahan dan pada umumnya digunakan sebagai media pendukung. Bentuknya bisa bervariasi. Dengan menggunakan brosur, para pengiklan dapat menyampaikan informasi lebih banyak sehingga audiens mendapatkan infomasi yang menyeluruh. Informasi yang ditampilkan pada brosur bersifat mendetail.Brosur dapat pula menjadi alat komunikasi yang efektif untuk mengembangkan citra perusahaan. Biasanya brosur digunakan sebagai direct mail selling, memberikan penawaran-penawaran atau informasi suatu event secara mendetail. Kekuatan brosur dalam memberikan detail informasi sekaligus tetap menjaga kualitas tampilan merupakan kekuatan yang unik dari media ini. Pelung kreatif lain yang juga sering dimanfaatkan adalah olahan bentuk, lipatan, potongan atau keratan yang dapat dibuat sesuai citra yang ingin dibangun. Meskipun berangkat dari sejarah yang berbeda, pemanfaatan media ini seringkali dibuat dalam media yang bervariasi seperti bentuk flyer atau booklet informasi.





D. PENENTUAN KELAS MEDIA
Sebagai bagian dari strategi media, penentuan kelas media disusn berdasarkan matriks antara kemampuan yang tersedia dalam memproses informasi dan kebutuhan konsumen terhadap informasi itu. Dari kapasitas pemrosesan informasi pada beberapa media dapat dengan mudah diakses dan diproses oleh konsumen (low) tetapi beberapa media membutuhkan kemampuan konsumen dalam memproses informasi, artinya tidak semua konsumen dapat dengan mudah mengaksesnya, misalnya internet (high). Dari aspek kebutuhan konsumen akan informasi, ada media yang diakses karena kebutuhan konsumen yang tinggi (high). Konsumen cenderung aktif mencari informasi tersebut. Sebaliknya, ada yang tampil sebagai informasi yang mengepung konsumen tanpa adanya kebutuhan konsumen.


E PEMASARAN
Mempelajari fungsi-fungsi pemasaran sebagai solusi untuk memecahkan masalah dan mengembangkan usaha. Mengatur flow antara permintaan dan penawaran dalam suatu perusahaan, tugas Pemasaran yaitu :
- Merubah (Conversional)
Mengubah sikap orang-orang yang tidak menyukai sesuatu menjadi menyukainya
- Mendorong (Stimulation)
Mendorong / merangsang kebutuhan orang yang seula tidak berminat / tidak mengetahui suatu produk / jasa
- Mengembangkan (Developmental)
Membuat produk baru untuk memenuhi kebutuhan yang belum terpenuhi
- Mengaktifkan lagi (Remarketing)
Mengaktifkan lagi einginan atas produk yang sudah menurun permintaanya
- Penyelarasan (Synchromarketing)
Merubah pola permintaan sehingga dapat sesuai dengan pola penawaran
- Memelihara (Maintenance)
Memelihara tingkat penjualan yang ada dalam menghadapi persaingan ketat
- Mengurangi (demarketing)
Mengurangi tingkat permintaan atas produk yang telah ada
- Merintangi (Counter)
Merintangi suatu keinginan produk / jasa

PUSTAKA


http://www.blueoceanstrategicplanning.com. (Akses : 8 September 2009)
http://www.bakso-cakman.com. (Akses : 8 September 2009)
http://www.mybakso.com. (Akses : 8 September 2009)
Modul DKV 3 : Strategi Media
Keller, Kotler. 2007. Manajemen Pemassaran : edisi 12

Tidak ada komentar:

Posting Komentar